Sekilas, keluarga itu tampak bahagia. Namun, Anna justru menjadi korban perundungan yang berulang setiap hari. Kakaknya memukulnya hanya karena hal-hal sepele. Kakak tirinya memanfaatkan kelemahannya dan memaksanya melakukan hubungan fisik, sementara ibunya menyiksanya dengan waterboarding (menyiram) kotoran dan toilet karena ia belum selesai membersihkan. Ketika adiknya mengetahui hubungannya dengan kakak tirinya, ia memasukkan sayuran ke dalam alat kelaminnya dan menyiksa seluruh tubuhnya dengan penjepit kertas. Setelah membuat kekacauan di depan ayahnya sendiri, Anna diperlakukan seperti anjing.