Kakak perempuan saya, yang entah kenapa khawatir, meminta saya untuk menjaga keponakannya, Hinano. Hinano pemberontak dan berencana kabur dari rumah lebih awal, jadi saya membatasi kebebasannya dengan kalung dan borgol. Keesokan paginya, Hinano tidak bisa ke toilet dan mengompol. Ketika saya mengganti celana dalamnya yang basah, saya mendapati selangkangannya basah oleh lendir, bukan air seni. Dia terus menolak makan, jadi saya memaksanya makan. Saking tidak patuhnya, saya memarahi dan menamparnya sampai dia menangis. Saya...