Yurine, yang kehilangan suaminya di usia muda, tinggal bersama putri dan menantunya. Dia rukun dengan suami putrinya, Junki, dan mereka menjalani kehidupan biasa namun bahagia. Suatu hari, Yurine menyaksikan putrinya dan Junki bertengkar tentang seks. Rupanya, putrinya tidak menyukai seks dan terus menolak bahkan ketika Junki memintanya. Khawatir, Yurine berbicara kepada putrinya tentang hal itu, tetapi putrinya tidak mendengarkannya. Lalu, secara kebetulan, Yurine mendapati Junki sedang menghibur dirinya. Terkejut dan terguncang, Yurine mengambil tindakan yang tidak terduga. "Tanggung jawabku sebagai anakku juga merupakan tanggung jawabku sebagai ibunya..." ucap Yurine seraya menggenggam erat penis Junki. Awalnya hanya handjob...tapi kemudian blowjob...dan kemudian seks... Yurine mati-matian menolak Junki yang sekarang tak terhentikan, tetapi...