Guru privatku, Sarina-sensei, datang ke rumahku. Fetisisme seksualnya adalah diserang oleh para perawan. Ketika dia tahu bahwa aku tidak pernah punya pacar, dia memperlihatkan celana dalam, payudara, dan belahan dadanya. Rayuan cabulnya yang terang-terangan membuatku terangsang! "Sarina-san, tidak. Aku tidak tahan lagi...!" Aku sama sekali tidak menyadari niat guruku, dan aku benar-benar terperangkap dalam perangkapnya.