Kouta mencoba pamer ke teman-temannya dengan berbohong besar: "Aku punya pacar terbaik!" Dia ditekan untuk bertemu dengannya, tetapi tentu saja tidak ada wanita yang mengizinkannya bertemu dengannya... Kemudian dia menemukan "pacar sewaan humanoid yang dilengkapi AI (kecerdasan buatan)"!? Seiring berjalannya waktu, emosi, kepribadian, dan bahkan preferensi seksual pacar AI itu diprogram agar sesuai dengan seleranya. Apakah dia bisa memperkenalkannya kepada teman-temannya sebagai pacar yang bisa dibanggakannya dalam waktu satu bulan menjelang kencan?