Saat suaminya pergi, anak tirinya dididik oleh ayah tirinya... Dalam keadaan bejat, ia merentangkan kaki-kaki putihnya yang indah, menggoyang-goyangkan jari-jari kakinya, menggoda dan merayu ayah tirinya. Kakinya yang indah... penampilan polosnya telah lenyap, dan ia tak bisa melupakan pelukan penuh gairah dan bergairah ayah tirinya, sambil melontarkan kata-kata kotor. Akhirnya, ayah tirinya muncul di hadapannya, dan seiring larutnya malam, hubungan terlarang itu pun tak kunjung berakhir.