"Aku akan keluar selama tiga jam, jadi cobalah menjadi pasangan semu dengan Meguri..." Kata-kata yang kuucapkan kepada bawahanku Saji itu membuat hidupku jungkir balik. Aku ingin menyampaikan perasaanku kepada bawahanku yang tidak berguna dan hanya mempermainkan wanita, agar ia bisa merasakan kebahagiaan dan tanggung jawab sebagai pria yang sudah menikah. Aku menyediakan waktu bagi Saji untuk berduaan dengan Meguri, istriku yang kubanggakan, tetapi... Aku hanya berharap bahwa ia akan "minum-minum denganku saat aku tidak ada," dan aku tidak pernah membayangkan situasi yang menyedihkan seperti itu akan menimpaku.