Berbekal pengalaman di-bully di masa lalu sebagai motivasi, entah bagaimana aku berhasil menjalani hidup di atas rata-rata. Jadi, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, aku menghubungi layanan kesehatan untuk persalinan. Orang yang datang adalah Akari, yang dulu sering mem-bully-ku semasa sekolah dulu. Dia sudah dewasa dengan riasan sempurna, tapi aku langsung tahu itu kamu. Dan kenangan buruk masa-masa itu kembali terbayang jelas di benakku. Aku tak akan pernah melupakan apa yang kamu lakukan padaku. Jadi, aku memutuskan untuk membalas dendam. Aku sudah bilang padamu untuk berhenti, berapa kali pun kamu bilang, tapi kamu tidak mau, jadi aku akan membuatmu merasakan sakit yang sama seperti dulu. Dengan caraku sendiri, sekarang setelah aku dewasa...