Hari ini pun, ia bisa mendengar erangan ibunya... Khawatir akan ibunya, Reimi, yang frustrasi secara seksual dan hanya bermasturbasi, putranya melakukan tindakan tak terduga. Itu adalah tindakan bakti anak yang terlarang, mengisi kesepiannya dengan tubuhnya. Reimi bingung, tetapi ketika ia menyadari bahwa ini adalah cara putranya menunjukkan kebaikan, ia berhenti melawan dan menerima. Setelah melewati batas terlarang, ibu dan anak itu melepaskan semua hasrat mereka yang terpendam. Mereka saling mencari hingga batas kekuatan fisik mereka.