Maki, yang dikenal sebagai guru yang berdedikasi, kembali memimpin kelas siswa yang hampir lulus tahun ini. Ia peduli pada murid-muridnya, bahkan mereka yang dianggap nakal. Ia memberikan arahan yang tegas karena ia ingin "semua orang lulus tanpa ada yang terlewat," dan berkat usahanya, semua orang dapat menghadiri upacara wisuda tahun ini. Ruang kelas diterangi cahaya oranye, dan sebuah pesan terima kasih tertulis di papan tulis... Saat Maki mengenang kenangannya bersama murid-muridnya, keempat anak bermasalah yang selama ini menyusahkannya muncul dengan senyum di wajah mereka dan berkata, "Kami ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah Bapak/Ibu Guru lakukan untuk kami."