"Aku pacarmu! Aku ingat pernah tinggal bersama!" Aku tak pernah menyangka rencanaku akan berjalan mulus, dan cairan pra-ejakulasiku tak henti-hentinya mengucur deras. Seorang mahasiswi yang tinggal di dekatku tersenyum menyambutku. Lambat laun, aku tertarik pada senyumnya, dan sebagai penggemar rahasiamu, aku tahu jam berapa kau bangun, makanan apa yang kau makan, ke mana kau pergi, jam berapa kau mandi, dan jam berapa kau tidur, dan aku selalu mengawasi dan melindungimu. Namun, baru-baru ini, ada kuman jahat yang merasukimu, dan aku harus segera menyingkirkannya. Dan ketika aku melakukannya, sesuatu yang lebih dari yang kuduga terjadi. Aku bahkan menipu orang tuanya dan berpura-pura menjadi pacarnya yang tinggal serumah, dan akhirnya tibalah saatnya. Ah, aku bermimpi melihatnya telanjang, dan memeknya yang basah. Aku bisa mewarnainya dengan warnaku sendiri, meskipun dia sudah kehilangan ingatannya! Aku bisa melakukan apa pun yang kuinginkan dengannya! Vaginanya yang sempit itu sungguh nikmat! Aku membuatnya orgasme berkali-kali dengan latihan seks yang kasar, agar dia tak pernah mengingat masa lalunya!