Drama kenikmatan menggelitik yang tidak bermoral di mana tawa dan erangan bercampur menjadi satu! Para lelaki tua mesum itu menahan dan merampas kebebasannya, tanpa ampun menyerang bagian-bagian sensitifnya seperti sisi tubuhnya, tulang rusuk, paha, dan telapak kakinya. Dia melawan dengan air mata di matanya dan tertawa, tetapi akhirnya dia pingsan karena kenikmatan, yang merupakan momen kebangkitannya sebagai seorang mesum. Gelitikan tanpa henti dari para lelaki tua mesum itu merampas akal sehatnya dan membawanya ke kedalaman kenikmatan. Trio gelitik, rasa malu, dan kenikmatan membuatnya dalam keadaan terbangun dan menggeliat dalam kenikmatan.