Sang ibu sibuk dengan pekerjaan rumah tangga seperti biasa. Ketika putranya muncul, ia tersenyum dan berbicara kepadanya, tetapi sang putra, yang ingin memonopoli ibunya, memberinya ciuman kasar dan dalam. Karena ingin memperkosa ibunya di depan ayahnya, sang putra menyerahkan beberapa pil tidur yang kuat kepada ibunya dan memerintahkannya untuk memberikannya kepada ayahnya. Ia mendorong ibunya ke tempat tidur ayahnya, di mana ia tertidur lelap karena pil-pil itu. Penis sang putra mendorong dengan keras ke rahim ibunya, dan keduanya berpelukan dan menggesekkan alat kelamin mereka, menggunakan kehadiran suami mereka yang sedang tidur sebagai sumber gairah.